
Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Darul Amin, KH. Munawwar Ghozali : Menyenangkan Rasulullah dengan Ilmu
Lantunan syair dan sholawat kepada sang baginda menggema dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diselenggarakan Pondok Pesantren Darul Amin Palangka Raya, Senin (9/10/23). Suasana hikmad dengan atmosfir yang tenang dan sejuk terasa dalam acara yang dilaksanakan di lapangan madrasah Darul Amin tersebut.
Turut hadir segenap pengurus Yayasan Al Amin Palangka Raya, Kepala Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Darul Amin, seluruh tenaga pengajar di kawasan pendidikan Ponpes Darul Amin, serta seluruh siswa beserta orang tua siswa yang tampak ikut memeriahkan acara tersebut.
Syair-syair maulid habsyi yang dilantunkan oleh rombongan habsyi yang dipimpin oleh Guru H. Abdul Hakim, asal Martapura, pada awal acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan kalam Ilahi oleh Ustadz Rahmat Tawwakal Sobari, Ustadz Deny Saputra, dan Ustadz Ahmad Riduan, pun, menambah keberkahan acara tersebut.
Pimpinan Yayasan Al Amin, Ustadz Ahmad Junaidi, melalui Wakil Ketua Yayasan, Ustadz Muhammad Wildan Anshari, sampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Guru KH. Munawwar Ghozali, untuk memberikan tausiah kepada seluruh hadirin dalam acara peringatan Maulid Nabi tersebut.
"Saya mewakili seluruh jajaran pengurus yayasan serta tenaga pengajar di lingkungan pendidikan Darul Amin ini menyampaikan terima kasih dan rasa syukur atas kesediaan Guru KH. Munawwar Ghozali beserta rombongan dari Martapura, untuk hadir mengisi acara peringatan maulid pada hari ini. Semoga niat baik dan hajat kita mendapat keberkahan dari Allah serta mampu menambah kecintaan kita kepada Rasulullah", ujarnya saat memberikan sambutan.
Melalui pembawaan yang santai serta penuturan isi ceramah yang sederhana namun bermakna, KH. Munawwar Ghozali ingatkan seluruh hadirin untuk menjaga hati agar terhindar dari penyakit hati.
"Penyakit hati adalah penyakit yang sangat mengganggu. Lalu, bagaimana cara menjaga hati kita? Lewat memandang Allah. Memperhatikan rahmat dan anugerah yang Allah berikan", ujarnya.
Rasulullah melalui perjalanan dakwah kenabiannya selama 23 tahun, yaitu 13 tahun di Mekah dan 10 tahun di Madinah, pada 13 tahun masa dakwah nabi menyampaikan tentang akidah, tauhid, dan ma'rifat kepada Allah SWT. Maka penting bagi manusia sebagai umat Rasulullah untuk mengenal dan meyakini Allah sedalam-dalamnya.
"Rasulullah menyampaikan kepada seorang sahabat. Wahai sahabat jagalah iman, pertebal iman.
'Bagaimana amalan supaya bisa mempertebal iman?' Beliau pun menjawab dengan memperbanyak menyebut kalimat Lailahaillallah", katanya.
"Alhamdulillah, dengan ridho dan rahmat Allah kita ditakdirkan untuk menjadi umat Muhammad, yang memiliki keistimewaan apabila ia melakukan amal kebaikan, maka pahala atas kebaikannya akan dilipat gandakan. Sedangkan, apabila umat Muhammad melakukan dosa maksiat, maka Allah senantiasa bukakan pintu taubat kepadanya", tuturnya.
Dalam tausiahnya, KH. Munawwar Ghozali menuturkan peringatan maulid yang diselenggarakan sebagai bentuk cinta atas keharibaan sang baginda Nabi. Salah satu bentuk amalan yang dapat menyenangkan Rasulullah adalah lewat pendidikan.
"Al Habib Ali Shohibil Maulid menjelaskan amalan menyenangkan Rasulullah meliputi, menuntut ilmu, mengamalkan, dan membagikan ilmu. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari juga disampaikan, man aroda dunya fa'alaihi bil 'ilmi, wa man arodal akhiroh fa'alaihi bil 'ilmi, wa man aroda huma fa'alaihi bil 'ilmi. Barang siapa menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, barang siapa menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu, dan barang siapa menginginkan keduanya maka hendaklah dengan ilmu", pesannya.
Menutup tausiahnya, KH. Munawwar Ghozali mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa membacakan shalawat kepada Rasulullah, agar Allah mengangkat segala kesusahan dan mengabulkan segala hajat kita.
"Dalam kesempatan ini mari kita bacakan shalawat kamilah bersama-sama, insyaa Allah segala kesusahan kita diangkat Allah dan hajat kita dikabulkan oleh Allah", ajaknya sebelum mengakhiri tausiah.
Usai membacakan shalawat bersama, KH. Munawwar Ghozali memimpin doa, menutup peringatan Maulid Nabi Muhammad tersebut.
(Humas_DA Pky)