NEWS UPDATE :  

BERITA

Tari Nusantara Berhasil Menghipnotis Penonton dalam Unjuk Seni P5RA

PALANGKA RAYA, HUMAS - Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin (P5RA) merupakan implementasi dari kurikulum merdeka yang bertujuan untuk mengembangkan karakter peserta didik sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila dan menekankan pada nilai-nilai Rahmatan lil alamin (kasih sayang bagi seluruh alam). P5RA ini melibatkan pembelajaran berbasis proyek yang sifatnya fleksibel sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik di suatu madrasah. Pada semester genap tahun pelajaran 2024-2025 ini, MTs Darul Amin memilih Bhinneka Tunggal Ika sebagai tema pelaksanaan P5RA. Melalui subtema Kesenian Nusantara, para peserta didik dibebaskan untuk berkreatifitas membuat tari tradisional Nusantara. 

 

Pada Jumat (9/5/2025), peserta didik kelas 7 A dan 7 B menampilkan kreasi tarinya. Bertempat di Aula Terbuka Darul Amin, seluruh peserta didik dari kelas 7 hingga kelas 9 menyaksikan penampilan indahnya koreografi tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan unjuk seni tari P5RA tersebut diawali oleh penampilan tarian Bungong Jeumpa asal Aceh, oleh kelas 7 C kelompok 1. Gemulai gerakan para penari tentu saja mengundang perhatian para penonton yang menyaksikan. 

 

Penampilan selanjutnya adalah tarian khas Kalimantan Timur yaitu tari Enggang yang dibawakan oleh peserta didik kelas 7 C kelompok 2. Menggunakan pakaian adat khas Dayak, serta sentuhan bulu burung Enggang sebagai hiasan kepala, menambah keanggunan para penari yang berjumlah 6 orang. Ciri khas tarian Kalimantan yang selalu menghipnotis ditambah dengan alat musik khas Dayak yang memiliki sisi magis tersendiri. 

Selanjutnya, giliran peserta didik kelas 7 B yang tampil dengan tarian Ratoh Jaroe dari Aceh. Tarian sederhana yang lebih banyak menampilkan koreografi sambil duduk bersimpuh ini membuat mata penonton tak dapat berpaling. Tampil dengan balutan kain selendang dibahu dan hiasan kepala khas Aceh yang dibuat sederhana dari kertas, berhasil mencuri perhatian seluruh peserta didik serta dewan guru. 

Bukan hanya peserta didik perempuan saja yang ingin unjuk kreasi, namun peserta didik laki-laki dari kelas 7 B pun tak ingin kalah. Hiasan rumbai mengelilingi pinggang serta hiasan kepala dengan warna terang mengimbangi gerakan semangat tarian Sajojo asal Papua yang ditampilkan. 

 

Kegiatan penampilan P5RA ini merupakan hasil latihan peserta didik selama lebih kurang 2 bulan lamanya. Latihan rutin yang dilakukan setiap jadwal P5RA tersebut tak berakhir sia-sia. 

Menanggapi kegiatan tersebut, Kepala Madrasah Muhammad Noor memberikan apresiasinya atas kreativitas para peserta didik. 

"Para peserta didik yang tampil hari ini sangat kreatif dan keren. Terlihat antusiasme besar mereka dalam kegiatan ini", ujarnya. 

Lebih lanjut, M. Noor menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya memiliki tujuan pendidikan karakter dan hiburan semata, namun lebih dalam dari itu. 

"Unjuk bakat seperti ini tidak hanya mengembangkan kreativitas peserta didik, namun juga sebagai bentuk ekspresi diri, juga meningkatkan keterampilan motorik dan sosial peserta didik", jelasnya. 

Lebih lanjut Ia juga mengatakan bahwa penampilan kesenian daerah ini juga bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya daerah. 

"Pengenalan budaya daerah kepada generasi muda harus dimulai sejak dini. Melalui kegiatan seperti inilah peserta didik dapat memahami bahwa melestarikan budaya daerah itu penting agar dimasa depan tidak punah", pungkas M. Noor.