
Mahasiswa MBKM UIN Palangka Raya Berikan Materi P5RA : Bentuk Karakter Siswa Cerdas dan Santun di Dunia Digital
PALANGKA RAYA, HUMAS — Di era digitalisasi yang semakin berkembang, kemampuan untuk bersikap cerdas dan santun di dunia maya menjadi keterampilan penting bagi generasi muda. Menyadari hal tersebut, MTs Darul Amin Palangka Raya menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila-Rahmatan Lil ‘Alamin (P5RA) sebagai upaya membentuk karakter peserta didik yang berakhlak mulia dan berperilaku bijak dalam kehidupan sehari-hari.
Program P5RA merupakan kegiatan penguatan karakter berbasis nilai-nilai Islam yang menanamkan sikap moderat, empati sosial, dan tanggung jawab dalam berbagai aspek kehidupan. Program ini dilaksanakan dalam beberapa pertemuan dengan materi yang menarik dan relevan bagi peserta didik madrasah.
Pertemuan pertama yang diadakan pada Jumat, 17 Oktober 2025 membahas materi “Cerdas dan Santun di Dunia Digital”. Kegiatan ini menghadirkan mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UIN Palangka Raya yang bertugas di MTs Darul Amin Palangka Raya, sebagai pelaksana utama kegiatan. Dalam kegiatan tersebut, Ana Melia Ningsih bertugas sebagai narasumber yang membawakan materi, Devi Haryani berperan sebagai moderator acara, Marhamah bertugas sebagai Steering Committee sekaligus dokumentasi, dan Akhmad Khairi menangani bagian perlengkapan serta dokumentasi.
Acara berlangsung dengan lancar dan interaktif. Dalam penyampaiannya, narasumber mengajak peserta didik untuk memahami berbagai hal penting seputar isu yang kerap kali terjadi di dunia digital, seperti aksi perundungan siber (cyber bullying), hukum melakukan perundungan dalam pandangan Islam, serta cara bersikap cerdas dan santun dalam bermedia sosial. Peserta juga diajak berdiskusi tentang apa yang harus dilakukan jika menjadi korban perundungan, baik secara digital maupun secara langsung di lingkungan sekitar.
Menariknya, kegiatan ini juga diisi dengan sesi interaktif bertajuk 'Kotak Rahasia'. Dalam sesi ini, peserta didik diberi kesempatan untuk menuliskan keluh kesah, pengalaman pribadi, atau pandangan mereka mengenai kasus bullying di selembar kertas. Kertas-kertas tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sebuah kotak rahasia yang dibuka bersama-sama. Beberapa tulisan dibacakan oleh pemateri untuk memberikan validasi dan empati kepada korban, serta mengajak peserta lain untuk turut memberikan pendapat dan dukungan.
Suasana kegiatan terasa hangat dan penuh makna. Sesi ini menjadi momen reflektif sekaligus sarana bagi siswa untuk saling berbagi pengalaman, saling memahami, dan saling merangkul satu sama lain.
Materi. Pemateri memberikan penjelasan tentang pentingnya bijak dalam menggunakan media digital
Dalam wawancaranya, narasumber Ana Melia Ningsih menyampaikan,
“Melalui kegiatan ini kami ingin agar para peserta didik tahu bahwa bullying itu tidak hanya terjadi secara langsung, tetapi juga dapat terjadi di dunia maya. Dengan materi ini, peserta didik diharapkan dapat memahami dan mengamalkan ilmu yang didapat agar mereka dapat cerdas dan santun di dunia digital. Lebih lanjut pula, saya sebagai narasumber berharap peserta didik mengetahui bahwa bullying itu dilarang dalam Islam,” ujarnya.
Pada akhir kegiatan, seluruh peserta didik berkomitmen bersama untuk bijak dalam bermedia sosial serta menjauhi perilaku bullying. Dengan terlaksananya pertemuan pertama ini, diharapkan para peserta didik MTs Darul Amin Palangka Raya semakin bijak dalam menggunakan media digital serta mampu membangun lingkungan yang santun, aman, dan saling mendukung baik di dunia nyata maupun dunia maya. Kegiatan P5RA akan terus berlanjut dengan berbagai materi menarik lainnya yang menumbuhkan karakter pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin di era modern.
Kontributor : Ana Melia
Editor : Humas DA